Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia ke depan harus menjadi negara produsen halal terbesar di dunia. Pengembangan industri halal katanya saat ini sudah menjadi isu global, bahkan dikembangkan di negara-negara non-muslim.
“Bagi pemerintah Indonesia karena penduduknya bukan hanya masyarakat mengkonsumsi yang halal, tapi harus menjadi produsen halal di dunia,” kata Ma’ruf Amin di Serang, Banten, Senin (3/9/2024).
Ma’ruf datang dalam rangka sosialisasi pendampingan dan pendaftaran sertifikasi halal 1.000 usaha mikro. Menurutnya, saat ini negara-negara lain sedang mengembangkan produk halal. Brasil bahkan saat ini menjadi produsen halal terbesar dunia.
“Ini persaingan bisnis besar, kalau kita tidak kita akan tertinggal,” ujarnya.
Jika tidak mengembangkan industri halal, Indonesia katanya akan tertinggal oleh negara lain. Korea, China, dan Taiwan saat ini sedang mengembangkan produk halal agar masuk ke berbagai negara.
Makanya, pemerintah saat ini katanya terus mengembangkan produk halal. Salah satunya dengan pembentukan Komite Nasional Keuangan dan Ekonomi Syariah. Komite ini bahkan ada di 30 provinsi, termasuk di Banten.
Banten Jadi Pusat Industri Halal Indonesia
Ma’ruf Amin juga mengatakan posisi Banten sebagai daerah strategis bisa dikembangkan sebagai pusat industri halal di Indonesia. Prinsip religius masyarakat Banten sangat mengakar dengan potensi ekonomi yang besar. Bahkan, daerah ini sudah memiliki Kawasan Industri Halal (KIH) di Kabupaten Serang.
“KIH dikembangkan tidak hanya untuk pelaku usaha besar melainkan juga mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui kemitraan yang dibangun,” jelasnya.
Sertifikasi halal juga menurut Ma’ruf Amin mudah diberikan dengan biaya yang jelas. Pengajuannya bisa online sehingga tidak rumit dan mahal.
“Saya meyakini apabila upaya ini terus diperluas dan dilaksanakan dengan masif dan terintegrasi, cita-cita besar Indonesia menjadi pemain kunci dalam perdagangan produk halal dunia dapat terwujud,” paparnya.
Makanya, menurut Wapres yang perlu dilakukan adalah akselerasi sertifikasi halal di sektor hulu. Misalnya adalah sertifikasi untuk produk daging, bahan baku yang digunakan industri UMKM.
Kedua, adalah penguatan industri halal di daerah-daerah. Ini bisa dilakukan memberikan fasilitas sertifikasi halal bagi UMKM di daerah.
“Ketiga luncurkan program-program inovasi dan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengakselerasi UMKM industri halal go global,” pungkasnya.
Sumber : news.detik.com